1. Hambatan-Hambatan Dalam Berbicara
Tidak semua orang memiliki
kemahiran dalam berbicara di depan umum. Namun, kemampuan ini dapat dimiliki
oleh semua orang melalui proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan
sistematis. Terkadang dalam proses belajar mengajar belum bisa mendapatkan
hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang merupakan
hambatan dalam kegiatan berbicara.
Rusmiati (Isah Cahyani dan Hodijah, 2007:
63), mengemukakan hambatan tersebut terdiri atas hambatan yang datang dari
pembicara sendiri (internal) dan hambatan yang datang dari luar pembicara
(eksternal).
1.2 Hambatan internal
Hambatan internal adalah
hambatan yang muncul dari dalam diri pembicara. Hal–hal yang dapat menghambat
kegiatan berbicara adalah sebagai berikut:
1.2.1 Ketidak Sempurnaan Alat Ucap.
Kesalahan yang diakibatkan kurang
sempurnanya alat ucap akan mempengaruhi keefektifan dalam berbicara, pendengar
akan salah menafsirkan maksud pembicara
1.2.2
Lafal dan Intonasi
Seorang pembicara harus mampu
menggunakan lafal dan intonasi dengan benar supaya tidak salah penafsiran dari
para pendengar.
1.2.3
Pilihan Kata / Diksi
Seorang pembicara dituntut mampu
memilih dan menggunakan kata-kata dengan tepat.
1.2.4
Struktur Bahasa
Seorang pembicara harus tahu
bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau
bagaimana sesuatu tersebut disatukan.
1.2.5
Gaya Bahasa
Seorang pembicara harus memiliki
ciri khas tersendiri dalam menyampaikan sesuatu untuk menarik perhatian para
pendengarnya.
1.3
Hambatan Eksternal
Selain hambatan internal, pembicara
akan menghadapi hambatan yang datang dari luar dirinya. Hambatan itu
kadang-kadang muncul dan tidak disadari sebelumnya oleh pembicara.
Hambatan eksternal meliputi:
1.3.1
Suara atau Bunyi
Hendaknya pembicara harus berani
dan siap mental dalam menghadapi suara-suara sumbang dari para pendengar yang
bisa membuat mental turun.
1.3.2 Kondisi Ruangan
Kegaduhan, keributan-keributan
kecil yang terjadi di ruangan bisa sedikit membuat konsentrasi buyar. Pembicara
harus fokus pada apa yang dibawakannya, harus bisa mengondisikan pendengar
supaya tetap tenang dan tertib.
1.3.3 Media
Dalam menyampaikan berita,
pembicara harus menyiapkan media-media pendukung supaya komunikasi berjalan
lancar tanpa hambatan
1.3.4 Pengetahuan Pendengar
Pembicara yang baik adalah pembicara yang mampu mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki para pendengarnya, sehingga apa yang disampaikannya bisa dipahami para pendengarnya dan juga tidak terjadi salah komunikasi.
Pembicara yang baik adalah pembicara yang mampu mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki para pendengarnya, sehingga apa yang disampaikannya bisa dipahami para pendengarnya dan juga tidak terjadi salah komunikasi.
No comments :
Post a Comment