Oke, saya kembali lagi. Saat ini saya ingin membahas sesuatu tentang peajaran. Kita akan membahas tentang pelajaran Geografi yang membahas Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan, dan semoga ini dapat membantu para pembaca sekalian dan juga bisa menambah pengetahuan informasi tentang Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan.
Seperi
yang sudah kita ketahui, Peta merupakan alat yang sangat penting bagi hidup
kita. Karena manfaat dari Peta sangat besar, terutama bagi yang suka menjelajah
keiling dunia maupun Nusantara. Sebelum mempelajari apa itu Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan, terlebih dahulu kita mengetahui sejarah peta.
Peta
yang dibuat pertama kali berbeda dengan peta yang kita temui saat ini. Pada
periode awal, peta dibuat pada lempengan tanah liat. Pada waktu itu, informasi
keruangan yang disajikan hanya sebatas sepengetahuan pembuatnya, jadi informasi
tentang keruangannya masih sangat terbatas. Seiring berjalannya waktu, pada era
modernisasi ini pengetahuan manusia semakin berkembang, seperti pengetahuan
tentang teknlogi komputer, dan akhirnya Peta pun juga mengalami modernisasi,
sekarang peta bisa kita jumpai dalam
bentuk digital, yang sangat mudah penggunaanya tanpa harus repot, dan juga pada Google Maps juga menyediakan peta wilayah dengan cakupan yang luas dan
juga mudah diakses. Nah, saatnya kita membahas tentang Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan.
1. Pengertian Peta dan Pemetaan
Pengertian Peta menurut beberapa ahli dan instansi sebagai
berikut.
- Menurut Aryono Prihandito
Peta merupakan gambaran permukaan bumi
dengan skala tertantu dan digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi
tertentu.
- Menurut Erwin Raisz
Peta adalah gam baran konvensional
kenampakan muka bumi yang diperkecil juka dilihat vertikal dati atas, dibuat
pada bidang datar, dan ditambah tulisan-tulisan pengenal.
- Menurut International Cartographic Associati (ICA)
Peta adalah gambaran konvensional dan selektif
yang di skalakan (diperkecil), biasanya dibuat pada bidang datar yang meliputi
kenampakan-kenampakan dipermukaan bumi atau benda-benda angkasa
Dari kesimpulan di atas, Peta dapat diartikan sebagai
gambara permukaan bumi atau benda angkasa pada bidang datar yang telah di
skalakan.
2. Jenis-Jenis Peta
- Berdasarkan Isi dan Tujuan Penyusunan
- Peta rupabumi, yaitu peta yang menampilkan kenampakan permukaan bumi secara umum, menonjolkan salah satu informasi. Informasi yang disajikan dalam peta rupabumi berupa kenampakan alam dan kenampakan buatan manusia.
- Peta tematik, yaitu peta yang menampilkan kenampakan di permukaan bumi berdasarkan tema dan tujuan tertentu. Contohnya adalah seperti peta persebaran penduduk, peta pariwisata, dan peta geologi.
- Berdasarkan Keadaan Objek
- Peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan objek relatif tetap (statis). Contohnya adalah peta benua dan peta negara.
- Peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan objek dinamis (selalu berubah). Contohnya adalah peta luas lahan pertanian dan peta jumlah penduduk.
- Berdasarkan Skala
1.
Peta
skala sangat kecil, yaitu peta yang berskala lebih kecil dari 1 :
1.000.000. contohnya adalah peta dunia.
2. Peta skala kecil, yaitu peta yang berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000. contohnya adalah peta yang menggambarkan wilayah negara.
3. Peta skala sedang, yaitu peta yang berskala 1 : 250.000 – 1 : 500.000. Contohnya adalah peta provinsi.
4. Peta skala besar, yaitu peta yang berskala 1 : 5.000 – 1 : 250.000. Peta ini umumnya digunakan untuk perencanaan wilayah.
5. Peta kadaster, yaitu peta yang berskala 1 : 100 – 1 : 5.000. Peta ini sering digunakan untuk kepentingan teknis, contohnya pernencanaan jaringan jalan dan jaringan air
- Berdasarkan Bentuk
1.
Peta
datar (Peta planimetri), yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar.
2. Peta timbul (relief), yaitu peta yang menggambarkan objek sebenarnya. Dalam peta timbul, objek gunung dan bukit tampak menonjol seperti wujud aslinya.
3. Kompenen-Kompenen Peta
a. Judul Peta
Melalui judul peta, kita dapat mengetahui gambaran umum isi peta. Judul
peta hanya mencerminkan isi peta dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Tanda orientasi berfungsi untuk menunjuka arah mata angin pada peta.
Tanda orientasi disimbolkan dengan anak panah yang ujung nya diberi huruf U
c. Skala Peta
Skala peta adalah pada objek yang tergambar mengalami pengecilan dari
ukuran sebenarnya, pengecilan menggunakan perhitungan skala. Skala peta juga
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Skala angka (numerik), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contohnya :
1 : 100.000
2. Skala
garis (grafis), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk garis
3. Skala tulisan (verbal), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
4. Simbol
Simbol berfungsi sebagai tanda untuk mewakili kenampakan objek sebenarnya pada peta. Berdasarkan bentuknya, simbol dapat dibedakan sebagai berikut :
Simbol titik dibedakan sebagai berikut.
- Simbol piktorial (gambar)
- Simbol geometrik
- Simbol huruf
Contoh : Tg. Karangbata = Tanjung Karangbata
Tl. Pacitan = Teluk Pacitan
Simbol Garis adalah simbol yang menggambarkan kenampakan memanjang seperti sungai, jalan raya, rel kereta api, dan batas administrasi wilayah
Simbol Luasan (Area) adalah simbol yang digunakan untuk menunjukan area tertentu, seperti hutan, persawahan, perkebunan, dan rawa
Simbol Garis adalah simbol yang menggambarkan kenampakan memanjang seperti sungai, jalan raya, rel kereta api, dan batas administrasi wilayah
Simbol Luasan (Area) adalah simbol yang digunakan untuk menunjukan area tertentu, seperti hutan, persawahan, perkebunan, dan rawa
Simbol peta juga dapat berupa simbol
warna
a. Warna hijau = Dataran rendah
b.
Warna kuning = Dataran tinggi
c.
Warna cokelat = Daerah pegunungan
d.
Warna biru = Daerah perairan, seperti sungai,
danau, rawa, dan laut.
e.
Warna putih = Daerah yang tertutup salju
6. Garis Lintang dan Garis
Bujur
Garis lintang dan garis bujur
berfungsi untuk menentukan posisi geografis suatu tempat di permukaan bumi.
Garis lintang merupakan garis sejajar yang membagi permukaan bumi menjadi
bagian utara dan selatan. Garis bujur (meridian) merupakan garis vertikal yang
membagi permukaan bumi menjadi bagian barat dan timur.
7. Inset
Inset berfungsi
memperjelas posisi suatu objek atau wilayah pada peta.
8. Lettering
Lettering adalah
tulisan nama objek dan keterangannya, termasuk angka pada peta
9. Sumber dan Tahun Pembuatan
Peta
10. Garis Tepi
Garis tepi terdapat
pada bagian tepi peta, garis tepi berfungsi untuk menulis angka-angka lintang dan bujur.
Itu saja yang bisa saya bagikan, semoga ini bisa bermanfaat
dan bisa menambah informasi ^_^
Ebits
ReplyDeleteMohon maaf untuk prinsip nya yg mana ya? Disitu hanya tertera pengertian, jenis, dan komponen saja.
ReplyDelete