Apa yang dimaksud dengan beriman kepada
hari akhir? Sebelum kita membahas topik tersebut, terlebih dahulu kita menyimak
kenapa kita harus beriman kepada hari akhir.
Umat islam wajib beriman kepada hari akhir.
Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman. Kewajiban beriman
kepada hari akhir setara dengan kewajiban beriman kepada Allah, malaikat Allah,
kitab Allah, rasul Allah, dan qada serta qadar Allah. Kawajiban beriman kepada
hari akhir juga tercan tum dalam Al-Qur’an. Berikut firman Allah Swt. Berikut
ini :
بَلْ تُؤْثِرُونَ
الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ
الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)
Artinya:
Sedangkan kamu (orang-orang kafir)
memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih
kekal. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Ibrahim
dan Musa. (Q.S. al-A’la [87]: 16 – 19)
Ayat diatas menjelaskan bahwa orang-orang
kafir memilih kehidupan dunia yang sementara dan mengabaikan kehidupan akhirat
yang kekal. Oleh karena itu, penyesalanlah yang akan mereka dapatkan di akhirat kelak. Mereka akan menerima balasan
yan tidak menyenangkan sesuai perbuatannya selama hidup didunia.
Pengertian iman kepada hari akhir. Apa yang
dimaksud iman kepada hari akhir? Pertama-tama, Iman secara bahasa berarti
percaya. Iman secara istilah berarti memercayai dengan sepenuh hati, diikrarkan
dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan.
Dengan demikian, iman kepada hari akhir adalah memercayai dengan sepenuh
hati, bahwwa suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta
manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup didunia.
2. Tanda-Tanda Hari Akhir
Kedatangan hari kiamat atau hari akhir
merupakan rahasia Allah Swt., tidak ada satu makhluk pun mengetahuinya dengan
pastitermasuk para malaikat serta para nabi dan rasul. Walaupun demikian,
didalam Al-Qur’an dijelaskan tanda-tanda hari akhir agar manusia waspada akan
kedatangan hari akhir. Tanda-tanda hari akhir dibagi menjadi dua macam, yaitu :
- Tanda-Tanda Kecil Hari Akhir
Munculnya tanda-tanda kecil hari akhir menunjukan bahwa hari akhir sudah
dekat. Tanda-tanda kecil hari akhir diantaranya adalah : Ilmu agama sudah
dianggap tidak penting, tersebarnya perzinaan, minuman keras merajalela, fitnah
muncul dimana-mana, dan hamba sahaya perempuan dikawini tuannya.
- Tanda-Tanda Besar Hari Akhir
Munculnya tanda-tanda besar hari akhir menunjukan bahwa hari akhir sudah
sangat dekat. Tanda-tanda besar hari akhir diantaranya adalah : rusaknya Kakbah,
matahari terbit dari barat, keluarnya imam mahdi, munculnya binatang ajaib yang
bisa berbicara, dan keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj
3. Peristiwa-Peristiwa Setelah Hari Akhir
Seetlah terjadinya kehancuran alam semesta
yang maha dahsyat dan seluruh makhluk hidup mati, kemudian Allah Swt. Yang maha
kekal menghidupkan kembali semua umat manusia dan manusia akan hidup di akhirat
yang kekal. Berikut gambaran kehidupan di akhirat, diantaranya :
- Manusia Dibangkitkan Dari Kubur
Manusia akan dibangkitkan dari kubur dan hidup kembali. Keadaan manusia
setelah dibangkitkan berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada manusia
yang dibangkitkan dengan wajah berseri-seri dan ada manusia yang dibangkitkan
dengan wajah bermuram durj. Keadaan ini sesuai dengan amal perbuatannya selama
hidup di dunia.
- Manusia Dikumpulkan di Padang Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia berbondong-bondong menuju ke padang
Mahsyar. Di padang Mahsyar manusia menunggu panggilan Allah Swt. untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidu didunia. Catatan Malaikat Rakib
dan Malaikat Atid tentang amal yang dibuat selama manusia hidup didunia akan
diperlihatkan. Catatan tersebut sangat rinci dan tidak ada satu pun yang
terlewat. Pada hari itu mulut manusia dikuncu dan yang berbicara adalah anggota
tubuh. Setiap anggota tubuh berbicara menjadi saksi atas semua perbuatan selama
hidup didunia.
- Manusia Menerima balasan atas Amal Perbuatannya
Amal perbuatan manusia selama didunia ditimbang untuk mengetahui amal
yang berat, amal baik atau amal buruk. Jika amal baik lebih berat, manusia akan
masuk surga. Sebaliknya, jiika amal buruk yang lebih berat, manusia akan masuk
neraka. Pengadilan Allah merupakan pengadilan yang sangat adil. Allah
berfirmann sebagai berikut.
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا
مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ
الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ(40)
Artinya: Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia akan dibalas
sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik
laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka mereka
akan masuk surga, mereka diberi rezeki didalamnya tidak terhingga. (Q.S.
al-Mu’min [40]: 40)
Setelah
amal perbuatannya ditimbang, manusia mempunyai dua kemungkinan untuk menempati
tempat terakhirnya, yaitu surga dan naraka.
No comments :
Post a Comment