Tuesday, 2 August 2016

Morfologi: Morfem Bebas dan Morfem Terikat beserta Contohnya dalam Bahasa Lampung


Pada Postngan sebelumnya yaitu menggunakan bahasa jawa, kali ini menggunakan bahasa lampung

Pengertian Morfologi

Morfologi sebagai bagian dari ilmu kebahasaan,mempelajari struktur intern kata,tata kata atau tata bentuk , Morfologi mengkaji unsur dasar atau satuan terkecil dari suatu bahasa. Satuan terkecil atau satuan gramatikal terkecil itu disebut morfem.

Morfem bebas adalah morfem yang dapat muncul dalam ujaran tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam ujaran.

Morfem terikat adalah  morfem yang tidak dapat muncul dalam ujaran tanpa digabung dulu dengan morfem lainnya.

Morfem bebas

Morfem yang dapat muncul dalam ujaran tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam ujaran.
Contoh:

Handak: Putih
Keghita: Berat
Selop: Sandal 
Jam culuk: jam tangan
Buwok: Rambut
culuk: tangan
Kawai: Baju
Keghsi: Kursi
Mija: meja
Cukut: Kaki
Daghak: Ladang
Teghai: Hujan
kabath: Lemari
Cetel : Ceret/Teko
Mubil: Mobil
Betoh: Lapar
Ghayoh: Panci
Sanak: Anak
 Tuha: Tua
Ghang: Tempat
Laya: Jalan
Teluy: Telor
Cabi: Cabe
 Jangguk: Jenggot
Jukuk: Rumput
Ipon: Gigi
Bebai: wanita

Morfem Terikat 
Morfem terikat adalah  morfem yang tidak dapat muncul dalam ujaran tanpa digabung dulu dengan morfem lainnya
Contoh:

Ngeguwaiko → Mengerjakan ( Nge - , -Ko : Morfem terikat )
Ijako → Kemarikan ( Kan : Morfem terikat)
Anyang → Menawar ( Me: Morfem terikat)
Nyukani → Memberi ( Mem: Morfem terkat )
Ayo → Silahkan ( Kan : Morfem terikat )
Bayen → Melahirkan ( Me – kan : Morfem terikat)
Bebed → Memakai kain atau sarung ( Mem: Morfem terikat )
Benten → Berbeda ( Ber : Morfem terikat )
Caturan → Pembicaraan ( Pem-an : Morfem terikat )
Clathu → Berkata ( Ber : Morfem terikat )
Cucul → Melepaskan ( Me- kan : Morfem terikat )
Dagang→ Berdagang ( Ber : Morfem terikat )
Dandan → Berhias atau berdandan ( Ber : Morfem terikat )
Nungali → Melihat ( Me : Morfem terikat )
Dolan → Bermain ( Ber : Morfem terikat
Dulang → Menyuapi ( Men-i : Morfem terikat )
Dumadi → Menjadi ( Men : Morfem terikat )
Nyilehke → Meminjamkan ( Mem-kan : Morfem terikat )
Delehke → Menaruh ( Me : Morfem terikat )
Ngadusi → Memandikan ( Mem- kan : Morfem terikat )
Ngeresi’i → Membersihkan ( Mem- kan : Morfem terikat )
Benten → Berbeda ( Ber : Morfem terikat )
a- + rupa = arupa ‘berupa’
a- + kembang = akembang ‘berbunga’
a- + sat = asat ‘sumur atau sumber mata air yang kering’
ma- + gawe = magawe ‘bekerja’ 
di- + pacul = dipacul ‘dibawa’
kok- + gawa = kokgawa ‘kaupacul’
-r- + gemet = gremet ‘merayap’
-l- + sundup = slundup ‘masuk’
-in- + gawa = ginawa ‘dibawa’
-um- + kukus = kumukus ‘nama pohon’
-um- + ayu = kumayu ‘merasa cantik’
-um- + dugi = dumugi ‘sampai, tiba’
-i + tandur = tanduri ‘nanami’
-e + sikil = sikile ‘kakinya’
-ake + ngesok = ngesokake ‘menuangkan’
-a + mangkat = mangkata ‘berangkatlah’
-ana + jupuk = jupukana ‘ambililah’
-an + pupur = pupuran ‘berbedak’
Pa-/-an + suket = pasuketan ‘tempat rumput’
Ka-/-an + pinter = kapinteran ‘kepandaian’
Pi-/-an + takon = pitakonan ‘pertanyaan’
Pra-/-an + tapa = pratapan ‘pertapaan’
Ke-/-an + banjir = kebanjiran ‘kebanjiran’
Sa-/-e + bubar = sabubare ‘setelah selesai’

1 comment :