Yuk belajar ipa tentang pengukuran dan konsep zat
Pengukuran
A. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan lebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok dan satuannya di tuliska sebagai berikut:
Panjang = meter (m)
Massa = kilogram(kg)
Waktu = sekon(s)
Kuat arus listrik = ampere (A)
Suhu = kelvin (K )
Jumlah zat = mole (mol)
Intensitas cahaya = kandela (cd)
B. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Di tuliskan sebagai berikut:
Luas = m2
Volume = m3
Massa jenis = kg/m3
Pengukuran
A. Pengukuran panjang
Beberapa jenis alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda berikut
1) meteran atau mistar. Mistar mempunyai skala terkecil 1 mm dengan ketelitian hingga 0,5 mm.
2) meteran kelos atau meteran gulung untuk mengukur jarak yang agak jauh.
3) jangka sorong untuk mengukur benda dengan panjang maksimum 10 cm, diameter botol, dan kedalaman tabung. Ketelitian jangka sorong 0,1 mm.
4) mikrometer sekrup mempunyai dua skala yaitu skala utama dan skala nonius (putar). Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda dengan panjang maksimum 2,5 cm. Ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm.
B. Pengukuran massa
Alat yang digunakan untuk mengukur massa antara lain neraca pegas, neraca sama lengan, timbangan duduk, timbangan lengan gantung (dacin), neraca O'hauss, dan neraca digital.
C. Pengukuran waktu
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu yaitu arloji atau jam, stopwatch, dan jam atom.
Pengukuran volume benda yang berbentuk tidak beraturan
A. Mengukur volume benda yang berbentuk tidak teratur dengan gelas ukur.
Volume batu dalam air dapat ditentukan dengan persamaan:
Vbatu = V2-V1
Keterangan:
V1=volume air mula-mula
V2=volume air + batu
Vbatu=volume batu
Contoh soal
Hasil pengukuram massa yang dilakukan seseorang siswa sebagai berikut
Dia mengukur sebuah batu di atas timbangan dengan timbangan satu 100 g, timbangan dua 50g, timbangan tiga 0,5kg. Massa batu yang di timbang sebesar....kg
A.0,65 C.1,55
B.115 D.2,00
Jawaban A
Massa = 0,5kg + 100g + 50g
=(0,5+0,1+0,05) kg
=0,65 kg
Massa batu yamg ditimbang 0,65 kg
Konsep zat
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki energi. Zat terdiri tiga jenis yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas.
1. Susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud zat
A. Zat padat
Sifat-sifat zat padat sebgai berikut.
1) susunan molekul pada zat padat tersusun secara teratur.
2) letak molekul-molekulnya sangat berdekatan.
3) memiliki gaya tarik-menarik antarmolekul yang sanga kuat sehingga gerak molekulnya tidak bebas. Molekul-molekul pada zat padat hanya bergetar dan berputar di tempat saja. Oleh karena itu, molekul zat padat sulit untuk dipisahkan dan zat padat memiliki bentuk serta volume yang tetap.
B. Zat cair
Sifat-sifat zat cair sebagai berikut.
1) susuman molekulnya tidak teratur
2) letak molekulnya tidak teratur
3) gerak molekul pada zat cair lebih bebas dari pada zat padat. Oleh karena itu, molekul zat cair mudah berpindah tempat tetapi tidak mudah meninggalkan satuan nya. Akibatnya, zat cair memiliki bentuk yang dapat berubah-ubah, tetapi memiliki volume tetap
C. Zat gas
Sifat-sifat zat gas sebagai berikut.
1) susunan molekulnya tidak teratur
2) letak molekul-molekul pada zat gas saling berjauhan sehingga dapat di mampatkan.
3) gerak molekulnya sangat bebas. Oleh karena itu zat gas bersifat dapat memenuhi seluruh ruangan dan memiliki bentuk serta volume tidak tetap.
2. Massa jenis zat
Di alam terdapat beragam jenis zat. Salah satu faktor pembeda di antara beragam jenis zat tersebut adalah massa jenis. Massa jenis suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa zat terhadap volume nya. Secara matematis massa dirumuskan:
P=m/f
Keterangan
P (dibaca: "rho")=massa jenis zat (kg/m3 atau g/cm3)
M=massa zat (kg atau g)
V=volume zat (m3 atau cm3)
Contoh soal
1.hasil percobaan sebagai berikut:
A.kedua balon sama-sama berisi udara dan di letakan di atas timbangan.
B.salah satu balon kempis dan satunya berisi udara.
Jika pada saat percobaan kondisi udara dilingkungan tenang, percobaan seperti tadi menunjukan bahwa...
A. Massa dan volume tetap
B. Massa dan bentuk tetap
C. Massa dan menempati ruang
D. Volume tetap dan dapat dilihat
Jawaban C
Pada percobaan (a) kedua balon sama-sama berisi udara sehingga keduanya dalam keadaan seimbang. Pada percobaan (b) salah satu balon kempis/tidak berisi udara. Hasil percobaan tersebut menunjukan timbangan balon lebih berat ke arah balon yang berisi udara. Dengan demikian, pada percobaan dalam soal menunjukan bahwa udara memiliki massa dan menempati ruang.
2. Perhatikan percobaan ini
Mula-mula air yang berada di dalam gelas ukur mempunyai 50 ml, setelah batu di masukan ke dalam gelas ukur yang berisi air, air tersebut memiliki tinggi 60 ml.
Jika massa 100 gram, massa jenis batu....gram/cm3
A. 2
B. 5
C. 8
D. 10
Jawaban D
Diketahui:
V=60ml-50ml
=10 ml
=10 cm3
M=100 gram
Ditanya= p
Jwb:
P=m/v
=100 g/10cm3
=10 g/cm3
No comments :
Post a Comment