revolusi kemerdekaan yang terjadi di indonesia tidak dapat di pisahkan dari perkembangan politik dunia saat itu. setelah perang dunia II hubungan international bersifat bipolar yang di tandai munculnya blok barat (amerika) & blok timur (uni soviet).
sebagai bagian dari upaya amerika membendung perluasan pengaruh komunis rusia di berbagai kawasan dunia, amerika mulai menjalankan countainment policy (politik pembendungan). politik ini pertama-tama dilaksanakan di negara-negara sekutu nya di eropa barat melalui program pemulihan kembali eropa (European Recovery Plan). caranya dengan memberikan bantuan keuangan bagi negara-negara mereka yang hancur akibat perang dunia II. belanda termaksud negara yang menerima bantuan tersebut, mengingat sumber utama selama ini (Hindia Belanda) tidak mampu lagi memberikan sumber-sumber yang di butuhkan.
perhatian amerika juga di tujukan ke asia termaksud indonesia karena ketika itu pengaruh gerakan-gerakan komunisme semakin kuat. bagi amerika, indonesia merupakan negara dengan potensi penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan memiliki posisi geografis yang strategis. kondisi itu tentu menjadi perhatian utama amerika dalam rangka persaingan dengan uni soviet.
amerika dengan seksama mengikuti perkembangan revolusi kemerdekaan indonesia. kepemimpinan Soekarno-Hatta yang berhasil menumpas pemberontak komunis tahun 1948 disambut gembira oleh amerika. amerika kemudian memikirkan kemungkinan mempercepat kedaulatan indonesia di bawah suatu kepemimpinan nasionalis daripada membiarkan konflik berlarut-larut dengan belanda. bagi amerika konflik ini akan membuka peluang masuknya pengaruh komunis yang didukung uni soviet.
No comments :
Post a Comment